Главная Случайная страница


Полезное:

Как сделать разговор полезным и приятным Как сделать объемную звезду своими руками Как сделать то, что делать не хочется? Как сделать погремушку Как сделать так чтобы женщины сами знакомились с вами Как сделать идею коммерческой Как сделать хорошую растяжку ног? Как сделать наш разум здоровым? Как сделать, чтобы люди обманывали меньше Вопрос 4. Как сделать так, чтобы вас уважали и ценили? Как сделать лучше себе и другим людям Как сделать свидание интересным?


Категории:

АрхитектураАстрономияБиологияГеографияГеологияИнформатикаИскусствоИсторияКулинарияКультураМаркетингМатематикаМедицинаМенеджментОхрана трудаПравоПроизводствоПсихологияРелигияСоциологияСпортТехникаФизикаФилософияХимияЭкологияЭкономикаЭлектроника






A. Konsep Komunikasi





1. Definisi Komunikasi

Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dan perkataan itu bersumber pada kata communis yang bermakna sama, yaitu sama makna mengenai suatu hal.

Pengertian komunikasi secara terminologis berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang sering kali pula disebut komunikasi sosial atau social communication. Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antar manusia dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena hanya pada manusia-manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi.

Sedangkan secara paradigmatis, pengertian komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi mengandung tujuan tertentu; ada yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa seperti surat kabar, radio, televisi atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat, telepon, papan pengumuman, poster, spanduk dan sebagainya. Secara hakiki, definisi komunikasi adalah:

Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui media.

 

Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika yang telah banyak memberi perhatian pada studi riset komunikasi, khususnya dalam hal penyebaran inovasi membuat definisi sebagai berikut:

“Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada penerima atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”

 

Definisi ini kemudian dikembangkan oleh Rogers bersama D. Lawrence Kincaid (1981) sehingga melahirkan suatu definisi baru yang menyatakan bahwa:

“Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam”

Wilbur Schramm memberikan pengertian komunikasi bahwa:

“komunikasi ialah suatu usaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain”.

Pendapat Schramm kurang lebih sama dengan definisi yang diungkapkan oleh Sir Geral Barry bahwa:

“Berkomunikasi adalah berunding. Bahwa dengan berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan”.

Demikian pengertian komunikasi secara umum dan secara paradigmatis yang penting untuk dipahami sebagai landasan bagi penguasaan berkomunikasi. Adalah komunikasi secara paradigmatis yang pelajari dan diteliti ilmu komunikasi.

Ilmu komunikasi, menurut Berger dan Chaffee adalah “salah satu ilmu pengetahuan yang bertujuan mengamati dan mempelajari produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan untuk menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang”. Secara implisit pengertian ilmu komunikasi dari Berger dan Chaffee tersebut sedikitnya memberikan tiga implikasi.

Pertama, ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat multi-disipliner dan bidang kajian sangat luas.

Kedua, ilmu komunikasi tidak hanya merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat murni-teoritis-akademis, tetapi juga merupakan ilmu pengetahuan terapan yang diperlukan berbagai kalangan praktisi. Karena ilmu komunikasi juga menjelaskan seni memproduksi sistem-sistem dan tanda lambang.

Ketiga, Teknologi – khususnya teknologi komunikasi dipergunakan dalam produksi sistem tanda dan lambang – merupakan obyek kajian utama. Ini berarti pengembangan dan penerapan ilmu komunikasi tidak dapat dilepaskan dari tekhologi baik dalam pengertian software ataupun hardware.

Uraian pengertian komunikasi di atas, tampak adanya sejumlah komponen yang dicakup, yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. Dalam “bahasa komunikasi” komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

- Komunikator - orang yang menyampaikan pesan

- Pesan - penyataan yang didukung oleh lambang

- Komunikan - orang yang menerima pesan

- Media - sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya

- Efek - dampak sebagai pengaruh dari pesan

 

Teknik berkomunikasi adalah cara atau “seni” penyampaian suatu pesan yang dilakukan seseorang komunikator sedemikian rupa, sehingga menimbulkan dampak tertentu kepada komunikan. Pesan yang disampaikan komunikator adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, imbauan, anjuran dan sebagainya.

Yang terpenting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan. Dampak yang timbulkan dapat diklasifikasikan menurut kadarnya, yakni:

Dampak kognitif; adalah yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualnya.

Dampak afektif; adalah sekedar komunikan tahu tapi tergerak hatinya; menimbulkan perasaan tertentu, misalnya iba, terharu, sedih, gembira, marah dan sebagainya.

Dampak behavioral; adalah dampak yang timbulkan pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.

 

Unsur-unsur Komunikasi

Setelah mencermati beberapa pengertian sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa makna penting dalam berkomunikasi, tentunya komunikasi antarmanusia dapat dikatakan berjalan lancar dan efektif, bilamana dalam pelaksanaan komunikasi memenuhi unsur-unsur utama yang mampu menggerakkan proses komunikasi. Unsur-unsur komunikasi sebagaimana yang telah dipahami dan sudah menjadi pengetahuan umum bahwa proses komunikasi bisa terjadi apabila didukung dengan adanya sumber, pesan, media, penerima dan efek.

Elemen pendukung bagi terjadinya komunikasi tersebut sedikitnya memberikan gambaran bahwa komunikasi dalam berbagai model dan jenisnya membutuhkan piranti-piranti. Meskipun banyak pandangan dan pendapat mengenai unsur komunikasi, bahkan ada yang menambahkan unsur feedback selain kelima unsur sebelumnya, namun setidaknya kelima unsur di atas dapat dijadikan salah satu prasyarat untuk memberikan penilaian terhadap efektif atau tidaknya suatu proses komunikasi. Terlepas dari banyaknya pakar-pakar yang memberikan pendapat mengenai unsur komunikasi tersebut.

Aristotels, ahli filsafat Yunani menyebut bahwa suatu proses komunikasi memerlukan tiga unsur yang mendukungnya, yakni siapa yang berbicara, apa yang dibicarakan dan siapa yang mendengarkan. Pandangan Aristoteles tersebut sangat sederhana karena ia hanya memberikan batasan unsur komunikasi kepada tiga hal penting, yakni siapa mengatakan apa dan kepada siapa. Pandangan ini bukan berarti tidak relevan dengan model komunikasi modern, tetapi pandangan Aristoteles tersebut sangat cocok untuk dipergunakan dalam metode-metode kampanye atau komunikasi publik sebagaimana lazimnya dalam kampanye-kampanye politik menjelang pemilihan umum.

Claude E. Shannon dan Warren Weaver, menyatakan bahwa terjadinya proses komunikasi memerlukan lima unsur yang mendukungnya, yakni pengirim, transmitter, signal, penerima dan tujuan. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil penelitian yang mereka lakukan mengenai pengiriman pesan melalui radio dan telepon. Dan pandangan terakhir adalah munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi.

Unsur-unsur penting komunikasi yang dijelaskan oleh beberapa pakar di atas dapat disatukan dalam sebuah gambar bagaimana proses komunikasi bisa berjalan dengan baik dan sempurna.

                   
   
     
       
 
 
 
 
   
 

 

 


Rangkuman unsur komunikasi di atas, menggambarkan bahwa proses komunikasi bukan hanya tiga ataupun lima saja, tetapi minimal ada tujuh unsur. Seperti yang tercantum dalam gambar 1 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Sumber

Sumber merupakan pangkal informasi yang akan disampaikan, yang bisa terdiri dari satu orang atau lebih dan juga bisa sumber terdiri dari organisasi, lembaga ataupun kelompok masyarakat.

b. Pesan

Pesan adalah isi berita atau informasi yang dikirim oleh sumber.

c. Media

Media adalah sarana yang dipergunakan pengirim untuk menyampaikan berita kepada penerima.

d. Penerima

Penerima adalah sasaran yang menjadi tujuan pengirim atau sumber berita melalui media yang dipergunakan.

e. Efek

Setelah berita dikirim oleh sumber melalui media dan telah sampai kepada penerima, maka penerima akan mempengaruhi pikiran, perasaan dan atau tindakan sebelumnya.

f. Umpan Balik

Umpan balik merupakan reaksi yang dilakukan setelah mencerna berita oleh penerima yang diperolehnya melalui media kepada sumber berita.

g. Lingkungan

Lingkungan dimaksudkan dapat menjadi penentu apakah proses pengiriman berita dapat efektif atau tidak. Ataukah berita yang disampaikan melalui gangguan-gangguan akibat dari lingkungan sehingga proses komunikasi tidak sempurna.

Dengan demikian bahwa setiap unsur dalam proses komunikasi sangat mempunyai peranan penting. Dan antara satu unsur dengan lainnya saling terkait dan saling mempengaruhi. Karenanya, proses komunikasi yang efektif dapat terjadi apabila ditopang oleh unsur-unsur yang ada di dalamnya.

Date: 2016-08-29; view: 208; Нарушение авторских прав; Помощь в написании работы --> СЮДА...



mydocx.ru - 2015-2024 year. (0.005 sec.) Все материалы представленные на сайте исключительно с целью ознакомления читателями и не преследуют коммерческих целей или нарушение авторских прав - Пожаловаться на публикацию