Kajian teori dan kajian pustaka

PEMANFAATAN PUBLIC SPACE BAGI PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DALAM RANGKA MERANCANG MODEL KOMUNIKASI ARSITEKTURALIS PASCA REKLAMASI PANTAI LOSARI

Bismillahi Rahmani Rahim

LATAR BELAKANG

Dinamika kehidupan begitu variatif dan sangat dinamis, gerak dinamik tersebut ditandai dengan semakin kompetitifnya di multi sektor kehidupan manusia. Tak bias dipungkiri bahwa hal yang paling fundamental dan paling berperan dalam lajunya gelombang perubahan tersebut adalah kelihaian manusia memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Melalui komunikasi orang dapat memmpengaruhi dan merubah sikap orang lain, membentuk konsensus, membuat keputusan. Dengan melihat contoh kita dapat melihat eksistensi manusia dan hubungan sosialnya dengan lingkuangan sosialnya. Kualitas sosial manusia ditentukan bagaimana manusia itu berkomunikasi dan Komunikasi merupakan suatu hal yang paling penting dan merupakan aspek yang paling kompleks dalam kehidupan manusia. Kehidupan kita sehari hari sangat kuat dipengaruhi oleh komunikasi kita dengan orang lain maupun pesan pesan yang kita terima dari orang lain yang bahkan tidak kita kenal baik yang sudah hidup maupun sudah mati, dan juga komunikator yang dekat maupun jauh jaraknya.

Perkembangan Komunikasi erat kaitannya dengan kebutuhan manusia akan komunikasi. Kebutuhan memengaruhi (persuasive), retoris (public speaking), spreading of information, propaganda, adalah sebagian kecil dari manfaat Komunikasi. Secara pragmatis, aspek aksiologis dari Komunikasi terjawab seiring perkembangan kebutuhan manusia.

Secara esensial dinamika perkembangan komunikasi berikut teknologinya sangat tampak dalam terapan-terapan komunikasi dan desain-desain model dan bentuk serta strategi komunikasi dalam kehidupan manusia baik manusia sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, terapan komunikasi dapat dilihat pada keterampilan manusia dalam berinteraksi komunikatif secara verbal dan non-verbal yang menurut Hovland “Komunikasi adalah sebuah proses pengoperan lambang-lambang – biasanya dalam bentuk verbal - yang memiliki makna dari komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk merubah fikiran, sikap dan perilaku.”. Desain-desain bentuk dan terapan komunikasi merupakan prasayarat bagi para komunikator-komunikator public dengan multi profesi seperti Public relations, Journalism, Advertising, Broadcasting dan Marketing Communications. Intinya, bahwa desain dan bentuk komunikasi tersebut tidak terlepas dari pemanfaatan teknologi komunikasi dan eksistensi media massa yang memiliki peran penting dan menentukan apakah proses komunikasi dapat berjalan secara efektif atau sebaliknya. Namun, pada prinsipnya pada era kontemporer dewasa ini, keberadaan media massa begitu sangat berkembang. Meskipun, dalam pemanfaatan media massa dan teknologi komunikasi dalam pencapaian tujuan-tujuan pembangunan, namun hanya sedikit yang mencapai kemajuan. Dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dengan mempergunakan standar pengukuran untuk membuktikan bahwa apakah dengan memakai teknologi komunikasi, pembangunan yang digalakkan pemerintah dapat berbuah maksimal atau tidak. Sebab, dalam sinyalemen Schramm dan Lenner (1976), berdasarkan hasil penelitian terakhir yang dilakukannya menggambarkan bahwa hanya sedikit kemajuan yang telah dicapai. Penyebabnya, menurut kedua tokoh tersebut karena penampilan yang mengecewakan dari paradigma dominan selama dasawarsa yang lalu membawa kita untuk mempertimbangkan berbagai konsepsi alternatif mengenai komunikasi.

RUMUSAN MASALAH

Bagaimana Penggunaan Public Space bagi Pemerintah Kota Makassar dapat menjadi Medium Komunikasi yang efektif dalam menyiarkan rencana dan program pembangunan?;

Bagaimana Strategi Perencanaan Pemerintah Kota Makassar dalam mendesain model Komunikasi arsitekturalis pasca Reklamasi Pantai Losari?

KAJIAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA